Diberdayakan oleh Blogger.
السّلام عليكم

Sementara ini Blog masih terus dalam tahap perbaikan.

Mohon maklum jika masih kurang nyaman untuk dikunjungi.

Syukron ...


KOKKA ... sebuah nama yang merujuk pada jenis Pohon Kayu dari daerah Timur Tengah yang diyakini mempunyai "nilai" tersendiri di mata Ummat Islam. Di Indonesia khususnya, semua yang berbau "Kokka" begitu diminati masyarakat. Tasbih serta Asesoris lainnya yang diproduksi dari bahan baku buah Kokka telah begitu memasyarakat di Indonesia. Bahkan di daerah Martapura-Kalimantan Selatan, Kokka menjadi semacam Home Industri bagi kebanyakan masyarakat di sana. Dari daerah inilah beragam produk dari Buah Kokka diolah dan dibentuk dengan berbagai varian. Pemasarannya meliputi banyak daerah di Indonesia. Kami hadir untuk menyuguhkan semua produk Kokka yang ada untuk Anda koleksi dan membuka peluang untuk berbisnis bersama. Harga setiap produk beragam dan dapat dinegosiasikan untuk kepentingan pemasaran secara Grosir. Prospek pemasaran produk Kokka masih tetap cerah untuk jangka waktu panjang. Sepanjang antusias masyarakat itu sendiri yang meyakini keberkahan Kokka dalam keseharian mereka. Arahkan pilihan Anda dan segera hubungi kami untuk mengajukan penawaran. Salam ...
 

Cara Perawatan Tasbih




Semua orang tentunya ingin koleksi yang dimilikinya - apapun itu - tahan lama dan awet umurnya. Tak terkecuali Tasbih dan Asesoris Kokka... dalam hal ini pun perlu dipahami cara sederhana untuk merawatnya.

Untuk Tasbih :

-Agar tetap mengkilap dan wangi, usapkanlah Minyak Wangi non-alkohol (usahakan yang masih murni, biasanya cairannya agak kental) dengan cara mengoleskannya kepada kedua telapak tangan kita dan kemudian diusapkan ke seluruh bagian biji Tasbih, sambil digiling-giling dengan perlahan. Kemudian angin-anginkan selama beberapa saat/1 jam dalam ruangan. Dengan begitu fisik biji Tasbih akan nampak berminyak dan basah serta wangi Minyak-nya meresap sempurna. 

Saya biasa menggunakan Minyak Wangi non-alkohol jenis Ambar atau Hajar Aswad, bisa juga Mohallat. Hajar Aswad saya rasa cukup bagus aromanya dan efeknya pun bagus untuk membuat fisik biji Tasbih terlihat Coklat basah.

- Agar benangnya  tak mudah putus, sebaiknya hindari menarik/merentangkan Tasbih dengan kencang, karena walau bagaimanapun yang namanya benang musti ada saatnya dia akan rapuh. Namun benag yang biasa saya gunakan sudah cukup kuat untuk menahan biji-biji Tasbih agar tidak terlepas.

-Pada bagian ujung tali Kepala Pucuk, maka itu bagian yang rapuh, mudah terlepas jika kuat menarik bijinya. Maka bagian tersebut jangan ditarik-tarik dengan sengaja atau iseng :-) .  Jika ujung Kepala Tasbihnya memakai "Rumbay" maka tidak masalah, karena kekuatannya cukup bila tertarik dengan kuat. Namun "Rumbay" adalah model "lama", model sekarang ialah yang memakai ujung sambungan agar dapat disisipkan biji-biji sebanyak 10 buah sebagai alat bantu menghitung bacaan dalam jumlah banyak.

Untuk Asesoris :

Biasanya pada model Gelang, biji yang terletak paling ujung mudah rapuh, maka harap berhati-hati saat mengencangkan atau merenggangkannya. Pegang biji dengan perlahan dan tarik talinya untuk mengencangkan atau merenggangkan benang/tali-nya.











0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Komentar Terbaru